Terkiniid, Jakarta - Ceramah Pendakwah Idrus Ramli beredar luas dimasyarakat yang menyebut jika Habib Kribo adalah penganut aliran Syi'ah dan juga bukan orang yang ahli dalam bidang ilmu pengetahuan. Ceramah itu diunggah di kanal YouTube NU Garis Lurus dengan tajuk Kyai Idrus Ramli: Zen Kribo Syi'ah, tidak punya ilmu, jangan diikuti.. Isi video yang beredar tersebut terdapat penjelasan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama melalui muktamar NU 2015 akan segera menentukan siapa calon ketua umum NU baik tanfidz atau Rais Aam. Sebelum memilih hendaknya mengetahui terlebih dulu profil dan biodata dari para calon ketum PBNU mendatang. Disaring dari berbagai sumber, setidaknya ada lima tokoh NU yang akan tampil ke arena pemilihan ketua umum NU, untuk menggantikan Said Aqil Siradj. Lima orang itu adalah pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH. Salahuddin Wahid alias Gus Solah, Dewan Pakar ASWAJA NU Center KH. Muhammad Idrus Ramli, Wakil Ketua PBNU As'ad Said Ali, Muhammad Adnan mantan Ketua PWNU Jawa Tengah dan calon bertahan Said Aqil. Profil Dr. Ir. KH Salahuddin Wahid KH. Salahuddin Wahid KH Salahuddin Wahid atau biasa dipanggil Gus Solah lahir di Jombang, 11 September 1942. Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang ini adalah seorang aktivis, ulama, politisi, dan tokoh Hak Asasi Manusia HAM di Indonesia. Beliau merupakan putra dari pasangan KH Wahid Hasyim ayah dengan Sholehah ibu, dan adik kandung dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid Gus Dur. Kakeknya adalah seorang ulama besar, Maha Guru para kiai Nusantara, sang pendiri Nahdlatul Ulama NU, Hadratusy Syaikh KH Hasyim Asy’ari. Selama karir politiknya Gus Sholah pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat MPR pada masa awal reformasi 1998. Mantan Ketua Umum PBNU periode 1999-2004 ini juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komnas HAM. Bersama kandidat presiden Wiranto, ia mencalonkan diri sebagai kandidat wakil presiden pada pemilu presiden 2004. Langkahnya terhenti pada babak pertama, karena menempati urutan ketiga. Profil KH. Muhammad Idrus Ramli KH. Muhammad Idrus Ramli KH. Muhammad Idrus Ramli, lahir di Jereng Barat, Gugut, Rambipuji, Jember, 1 Juli 1975. Pada masa kecilnya belajar al- Qur’an, tajwid, dasar-dasar agama dan gramatika Arab kepada Kiai Nasyith di Pondok Pesantren Nashirul Ulum, selain menamatkan SDN Gugut I tahun 1986. Melanjutkan belajar ke Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan 1986-2004 dengan menamatkan Ibtidaiyah 1990, Tsanawiyah 1994 dan Aliyah 1997. Tahun 1994 ditugasi mengajar di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Darut Tauhid Injelan Panggung Sampang Madura. Tahun 2003 jalan-jalan ke Inggris dalam rangka studi komparatif. Sejak mengajar di pesantren 1998, sering mengisi pelatihan kaderisasi Ahlussunnah Wal-Jama’ah yang disebut ANNAJAH istilah ASWAJA di Pondok Pesantren Sidogiri. Setelah keluar dari pesantren sering mengisi acara acara seminar, halaqah dan pelatihan ASWAJA di beberapa cabang NU Jawa Timur dan Jawa Tengah. Aktif di diskusi dua bulanan Institut Pemikiran dan Peradaban Islam INPAS Surabaya. Pengalaman organisasi Sekretaris LBM Lembaga Bahsul Masail PCNU Jember 2005-2010, Wakil Ketua LBM PCNU Jember 2010-2014, Ketua LTN PWNU Jawa Timur 2009-2013, Anggota LTN PWNU Jawa Timur 2008-2014, Dewan Pakar Aswaja Center PWNU Jawa Timur 2010-sekarang, Wakil Rais Syuriyah PCNU Kencong Jember 2014-Sekarang. Dan masih banyak lagi pengalaman-pengalaman lainnya yang sudah sangat cukup untuk dijadikan bekal menjadi ketua Tanfidziyah PBNU. Profil DR. As'ad Said Ali DR. As’ad Said Ali KH As'ad Said Ali lahir di Kudus, Jawa Tengah, pada 19 Desember 1949. Alumnus Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Jogjakarta dan Alumni Hubungan Internasional UGM ini masuk ke BAKIN saat ini BIN/ Badan Intelejen Negara sejak tahun 1982-1999. Sejak 2001 beliau menjabat sebagai Wakil Kepala BIN selama 9 tahun era Presiden Abdurahman Wahid, Presiden Megawati, dan Presiden SBY. Beliau sempat bertugas lama di Timur Tengah seperti Arab Saudi, Yordan, Syuriah, Lebanon, Eropa dan Amerika serikat. Jejak karir As’ad Said Ali Aktif di BANOM NU seperti IPNU, PMII dan GP Ansor. Asad diminta oleh para Rais Aam, serta ulama sepuh NU mendampingi Said Agil Siraj sebagai Wakil Ketua Umum PBNU 2010-2015. Profil H. Muhammad Adnan KH Muhammad Adnan KH. Muhammad Adnan lahir di Semarang pada 16 Spetember 1960. Beliau adalah mantan Ketua PWNU Jawa Tengah yang kini menjabat sebagai Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah. KH Muhammad Adnan bisa dibilang merupakan figur yang kurang terdengar bila dibandingkan dengan calon ketua umum yang lain. Tetapi kesederhanaannya dan pengalamannya dalam organisasi NU sebagai Ketua PWNU Jawa Tengah ini membuatnya didukung oleh sejumlah sesepuh NU seperti KH Dzikron Abdillah dan KH Achmad. Tidak hanya itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun mendukung Adnan untuk menjadi Ketua Umum PBNU mendatang. Profil Said Aqil Siradj, Said Aqil Siradj KH. Said Aqil Siradj lahir di Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, pada 3 Juli 1953. Saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU periode 2010–2015. Beliau adalah seorang akademisi yang mendapat gelar sarjana hingga doktor di Arab Saudi. Sekembalinya ke Tanah Air, KH Said Aqil Siradj langsung mengajar di sejumlah perguruan tinggi dan pesantren. Beliau juga sempat duduk di bangku MPR RI. Aqil remaja pernah terlibat aktif dalam organisasi ke-NU-an. Dia sempat menjabat Sekertaris PMII Rayon Krapyak Yogyakarta 1972-1974 hingga akhirnya, berbekal pengalaman mengantarkannya menjadi Ketua Umum PBNU 2010-2015. Baca Juga Inilah 9 Anggota AHWA Yang Ditetapkan di Muktamar NU Calon Rais 'Aam PBNU 2015 Sementara untuk calon Rais Amm NU adalah para tokoh ulama sepuh yang kiprahnya sudah jama’ di ketahui seperti KH. Hasyim Muzadi, KH. Maemoen Zubair, KH. Makruf Amin, KH. Mustofa Bisri Gus Mus, KH. Tolhah Hasan dan sederet kyai sepuh lainnya. Search Sara Dina Mohd Noor. Mohamed Noor Norazian, Yahya Ahmad Shukri, Ramli Norazam dan Abdullah Mohd Mustafa Al Bakri, Estimation of Missing Values In Air Pollution Data Using Single Imputation Techniques; ScienceAsia 34 (2008): (pg 9: Cawangan Industri Khas (Dahulu dikenali sebagai Cawangan Petroleum) Mohd Razin bin Roselan Emel : mohdrazin Find your desired job in your city and apply
- Penceramah KH Idrus Ramli mengaku tak setuju dengan gagasan Islam Nusantara yang digaungkan Nahdlatul Ulama di Indonesia. Sebab, menurutnya, hanya Islam Arab satu-satunya ajaran yang benar. Bukan hanya itu, KH Idrus Ramli juga mengatakan, orang Nusantara tak lebih baik dari orang Arab. Sehingga, menurut dia, tak layak dibandingkan. “Ajaran Islam Nusantara yang tidak sesuai dengan ahlu sunnah itu apa? Di antaranya menganggap orang-orang Nusantara lebih baik dari orang Arab. Itu gak bener itu! Islam Nusantara katanya lebih baik dari Islam Arab, enggak bener,” ujar KH Idrus Ramli, dikutip Hops dari Terkini, Jumat 18 Februari 2022. “Islam Nusantara itu baik kalau mengikuti Islamnya orang Arab, Islam Nusantara itu baik apabila cinta pada bangsa Arab,” tambahnya. Baca Juga PBNU bantah Ustaz Khalid Basalamah jangan dikotomis soal Wayang dan Islam Saat KH. Muhammad Idrus Ramli menyampaikan ceramahnya di acara tabligh akbar yang digelar di Desa Tombiano, Touna Fotodokumentasi Abna Alkhairaat Poso Dia beranggapan, Arab lebih baik dari Nusantara, lantaran Nabi Muhammad lahir dan besar di sana. Selain itu, tambahnya, Alquran juga ditulis dan dibaca menggunakan bahasa Arab. “Mengapa? Karena Rasulullah lahir dari bangsa Arab, Islam juga diturunkan di Negeri Arab, Alquran juga pakai bahasa Arab,” terangnya. Dia mencontohkan, Alquran lebih banyak membahas kehidupan di Arab, bukan di Nusantara. Hal tersebut seakan menjadi bukti, bahwa Allah menaruh perhatian pada negara padang pasir tersebut. “Di Alquran turun surat yang namanya Quraisy, surat Quraisy itu isyarat, perhatian Allah pada orang-orang Quraisy. Surat Nusantara tidak ada, saudara!” tegasnya. Bangunan suci Kabah, Makkah. Foto Pexels Lebih jauh, dia menambahkan, ada banyak contoh yang membuat dirinya yakin Arab lebih baik dari Nusantara. Namun, untuk membuktikan semuanya, tak perlu dalil. “Kebetulan kami kuliah di kampusnya orang-orang Pakistan dan India, dapat beberapa hari, kawan-kawan bilang gus, ini ada hasil penelitian, ternyata orang pakistan dan India lebih cantik dari orang Inggris,” tuturnya. “Lama-lama beberapa hari, pas ngobrol kawan-kawan bilang gus, ini penelitian terbaru, ternyata orang Pakistan dan India masih kalah dengan orang Arab kecantikannya’. Artinya apa? Arab itu lebih bagus dari Nusantara, itu gak perlu pakai dalil!, cukup pakai selera,” kata dia.
\n profil kh idrus ramli
livehabib ahmad al-habsyi bersama ustazd idrus ramli.=====nonton sampai habis agar tidak gagal paham!=====dukung chanel ini Home Tokoh Penulis Muhammad Ivan Rafael* Muhammad Idrus Ramli atau yang kerap disapa Ustad Idrus ini lahir di Jerreng Barat , Gugut, Rambipuji, Jember, 1 Juli 1975. Sewaktu masa kecil, KH Muhammad Idrus Ramli belajar Al-Quran, Tajwid dan beberapa Gramatika bahasa Arab dasar kepada Kyai Nasyith di pondok pesantren Nashirul Ulum. Selain belajar di Ponpes Nashirul Ulum beliau juga belajar di SDN Gugut 1 tahun sampai tahun 1986. Kemudian beliau melanjutkan Madrasah Tsanawiyah dan juga Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan sampai pada tahun 1997. Kemudian di tahun yang sama beliau sudah bertugas mengajar di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Daa’rut Tauhid Injelan Panggung Sampang Madura. Selain mengajar di Pondok Daa’rut Tauhid , pada tahun 2003 KH Muhammad Idrus Ramli sudah pernah pergi ke Inggris untuk jalan-jalan dalam rangka studi Komparatif mengenai pemahaman ASWAJA dengan masyarakat muslim yang ada di Inggris, dan juga beberapa negara Eropa lainya. Baca juga bishri syansuri, seorang ulama fiqh terkemuka Salah satu hal yang menjadi kegemaran dan juga menjadi kesibukan beliau selama di Pondok Pesantren adalah aktif dalam Batshul Masa’il. Bathsul Masa’il adalah sebuah acara yang sengaja di selenggarakan oleh beberapa Pondok Pesantren dalam rangka membahas masalah-masalah terkini yang ada di masyarakat yang belum ada dalil dan nash nya selama ini. Bathsul Mas’il sendiri biasanya di laksanakan di sebuah Pondok Pesantren dengan melibatkan beberapa Pondok Pesantren untuk saling beradu argumen guna memecahkan masalah tersebut. Selain mengajar di Pesantren , KH Muhammad Idrus Ramli juga aktif dalam berbagai pelatihan kaderisasi yang di lakukan oleh Nahdlatul Ulama. Karena beliau sangat fokus pada ASWAJA maka berbagai acara NU yang berkaitan dengan ASWAJA selalu dia menjadi pionirnya. Acara seminar, halaqoh, dan juga berbagai macam pelatihan ASWAJA selalu dia lakukan. Dia juga aktif di berbagai diskusi dua bulanan Institut Pemikiran dan Peradaban Islam INPAS Surabaya. Baca juga kisah perjalanan hijrah almarhum ustadz jefri al-bukhori Tak hanya tentang dunia belajar mengajar saja yang KH Muhammad Idrus Ramli tekuni. Ia juga aktif dalam tulis menulis di antaranya dia menjadi staf redaksi Majalah Ijtihad 1995-1996 tak hanya itu saja beliau juga aktif di Majajah Ijtihad pada 1997, pemimpin Umum Buletin Istinbath dari tahun 1998-2001, dan juga pemimpin Redaksi Jurnal Tamasya tahun 2003 di Ponpes Sidogiri. Beliau juga menulis buku seputar ASWAJA dan seputar amaliyah Nahdlatul Ulama’, karyanya seperti “ Pintar Berdebat Dengan WAHABI “, “ Jurus Ampuh Menbungkam HTI “ dan juga masih banyak karya beliau yang sudah tidak bisa di ragukan lagi keilmuanya dalam membantah WAHABI maupun Syiah. Sumber gambar Penulis merupakan siswa kelas X PK MA Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik UstadzIdrus Ramli, Pendekar Aswaja asal Jember, Jawa Timur datang ke Pondok Pesantren Sidogiri guna mengisi kegiatan ekstrakurikuler instansi Annajah Center Sidogiri (ACS), berupa pelatihan menulis buku ilmiah, Ahad (29/07). "Menulis buku ilmiah itu ada dua. Ada kajian lapangan, ada kajian pustaka," kata beliau sebelum menjelaskan materi yang akan disampaikan. Galeri Kitab Kuning Perdebatan tentang bid'ah, selalu hangat untuk diperbincangkan, dari kubu kaum tektualis, menyatakan seluruh Bid'ah sesat tanpa di kubu lain, tidak demikian, melainkan bid'ah tidak semua sesat, dengan berbagai argumen dari dalil-dalil yanhg kelompok yang kedua ini, mayoritas diwakili oleh Ahlussunnah Wal Jama'ah yang notabene memiliki pemilikiran akidah Asy'ariyah, dan Juga Biografi dan Profil Kiai Anwar Zahid, Da'i Lucu Sejuta UmmatDi Indonesia, pakar Ahlussunnah Wal Jama'ah Aswaja kubu kedua ini, dalam beberapa tahun terakhir semakin banyak. salah satunya, KH. Muhammad Idrus Ramli, asal Jember - Jawa Timur. Siapakah beliau? berikut ini Pofil KH. Muhammad Idrus RamliMengulas salah satu pakar aswaja yang satu ini cukup menarik, sebab kecerdasan beliau sudah diakui sejak mondok di Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan.Kelahiran dan Riwayat Pendidikan Muhammad Idrus RamliMuhammad Idrus Ramli, lahir di Jerreng Barat, Gugut, Rambipuji, Jember, 1 Juli 1975. Pada masa kecilnya belajar al-Qur’an, tajwid, dasar-dasar agama dan gramatika Arab kepada Kiai Nasyith di Pondok Pesantren Nashirul Ulum, selain menamatkan SDN Gugut I tahun 1986. Melanjutkan belajar ke Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan 1986-2004 dengan menamatkan Ibtidaiyah 1990, Tsanawiyah 1994 dan Aliyah 1997. Tahun 1994 ditugasi mengajar di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Darut Tauhid Injelan Panggung Sampang Madura. Dan pada tahun 2003 beliau sempat ke Inggris dalam rangka studi di pesantren sejak 1996-2003 beliau aktif di Bahtsul Masail PC NU Kabupaten Pasuruan. Dan tahun 2002-2004 aktif di kajian RMI Cabang Kabupaten Pasuruan. Setelah boyong dari Pondok Pesantren Sidogiri 2004, Idrus Ramli diangkat menjadi Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail NU Jember 2004-2009 sambil mengajar di Pondok Pesantren Nurul Islam Antirogo Jember. Dan di tahun 2005 mengajar di Pondok Pesantren Nurul Musthafa Benua Lima Amuntai Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan. Pada tahun 2007-2012 diangkat menjadi anggota Lajnah Ta’lif wa an-Nasyr NU Jawa Timur. dan pada tahun 2008- 2013 diangkat menjadi Ketua Lajnah Ta’lif wa an-Nasyr dan Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail NU Kencong.Karir Pakar AswajaSejak mengajar di pesantren 1998, sering mengisi pelatihan kaderisasi Ahlussunnah Wal-Jama’ah yang disebut ANNAJAH istilah ASWAJA di Pondok Pesantren Sidogiri.Setelah keluar dari pesantren sering mengisi acara-acara seminar, halqah dan pelatihan ASWAJA di beberapa cabang NU Jawa Timur dan Jawa Tengah. Aktif di diskusi dua bulanan Institut Pemikiran dan Peradaban Islam INPAS tulis menulis dimulai sejak menjadi staf redaksi Majalah Ijtihad 1995-1996, Pemimpin Redaksi Majalah Ijtihad 1997, Pemimpin Umum Buletin Istinbath 1998-2001, dan Pemimpin Redaksi Jurnal TAMASYA 2003, di Pondok Pesantren yang masih relatif muda tersebut, hingga kini aktif menulis di beberapa media seperti Majalah Santri RMI, Aula NU Jawa Timur, Jurnal al-Insan Jakarta, Buletin Sidogiri, Jurnal Maktabatuna Pondok Pesantren Sidogiri, Majalah Aschol Pondok Pesantren Syaikhona Kholil Demangan Bangkalan, Majalah Khittoh NU Jember dan lain-lain. Tahun 2008-2013 menjadi Pemimpin Redaksi Majalah Milenia ASWAJA NU Rencong.Baca Juga Biografi KH. Maimoen Zubair, Guru Gus Baha'Karya-karya KH. Muhammad Idrus RamliSelain aktif mengisi diktat, kursus, kajian serta pengajian, beliau juga memiliki sejumlah karya tulis, dan artikel-artikel di media cetak maupun online, beberapa bukunya antara lain Jurus Ampuh Membungkam HTIMembongkar Kebohongan Buku "Mantan Kiai NU menggugat Sholawat & Dzikir Syirik" H. Mahrus AliWahabi Gagal Paham dari Amaliyah Hingga Aqidah 2 JilidBuku Pintar Berdebat Dengan WahabiMadzhab Al-Asy'ari; Benarkah Ahlussunnah Wal Jama'ah?Kiai NU Atau Wahabi Yang Sesat Tanpa Sadar? Jawaban terhaap Buku-buku Mahrus AliPENGANTAR SEJARAH AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAHMembedah Bidah & Tradisi dalam perspektif Ahli Hadits & Ulama SalafiBenarkah Tahlilan & Kenduri Haram?Dalil & Khasiat 5 Shalawat PopulerAkidah Ahlussunnah Wal Jamaah Penjelasan Sifat 50Demikianlah ulasan tentang Biografi dan Biodata KH. Muhammad Idrus Ramli yang kerap bikin wahabi ketakutan saat berdebat terbuka dengan beliau. semoga bermanfaat.

SemogaApa Yang di Upload ini bermanfaat.Berkomentar Lah yang Baik.

– Berikut kita akan ulas sedikit Profil Dan Biodata KH Muhammad Idrus Ramli Gus Ramli Bagi masyarakat Indonesia mungkin sudah tidak asing lagi dengan yang sebuah istilah namanya ASWAJA Ahlussunnah wal Jama’ah , ASWAJA bisa dibilang merupakan salah satu pokok pikiran utama warga NU, dengan pemahaman yang mengedepankan bahwa akan mengikuti semua sunnah dari dan ajaran yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW. Selain itu ASWAJA adalah sejumlah golongan yang mengikuti dan juga mempunyai keyakinan dan i’tikad dengan golongan maturidiyah dan juga as’ariyah. Seperti halnya dengan profil dan biodata Habib Syech, Idrus Ramli juga merupakan pembela panji-panji Aswaja dan amaliahnya, seperti sholawatan dan lainnya. Ada salah seorang Ustad yang sangat paham betul dan juga bisa dibilang sangat-sangat menguasai dalam pemahaman terkait dengan ASWAJA. Baca juga Biografi Singkat KH Ahmad Bahauddin Nursalim Gus Baha Diantara beberapa tokoh dan kyai NU ada seseorang yang sangat terkenal dan juga mempunyai kemampuan yang sangat berlebih dalam hal pemahaman tentang ASWAJA, namanya adalah KH Muhammad Idrus Ramli beliau sangat terkenal di seluruh Indonesia, bahkan pemahaman beliau sampai tentang ASWAJA sampai terkenal di luar negeri. Muhammad Idrus Ramli beliau lahir di Jerreng Barat, Gugut, Rambipuji, Jember, 1 Juli 1975. Sewaktu masa kecil, KH Muhammad Idrus Ramli belajar Al-Quran, Tajwid dan beberapa Gramatika bahasa Arab dasar kepada Kyai Nasyith di pondok pesantren Nashirul Ulum.
KH Thobary Syadzily; Ustadz Baba Naheel; PISS-KTB Pesantren . Profil Pesantren Indonesia; Kirim Profil Pesantren; Home; Kajian Khusus; Video: Ust. Idrus Ramli Menanggapi Muktamar Khilafah HTI Ustadz Muhammad Idrus Ramli Menanggapi Muktamar Khilafah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Durasi: 22 menit. Hizbut Tahrir, Perjuangan yang tidak Profildan Biodata KH. Muhammad Idrus Ramli - Ulama Aswaja Indonesia Credit: MR ABD CHANEL. Fans KH Idrus Ramli. September 18, 2020 · Profil dan Biodata KH. Muhammad Idrus Ramli - Singa Aswaja Indonesia. Credit: MR ABD CHANEL. Kebetulanacaranya tanggal 11 Dzul Hijjah, tahun 1427 Hijriah. Setelah sampai di tempat acara, ternyata acara itu dihadiri oleh beberapa ulama setempat, di antaranya Rois Syuriyah PCNU Kencong, KH. Khoiruz Zad Maddah, al-Marhum KH. Abdusshomad Djalil, KH. Rusydi dan lain-lain. Setelah semua undangan berkumpul, acara pun segera dimulai. Hadiridan ikuti pula kajian Islam ahlussunnah wal jama'ah bersama KH Muhammad Idrus Ramli Asy-Sayfi'i lainnya selama di Solo. Dan berikut adalah jadwal agenda safari dakwah beliau selengkapnya: - Jum'at Siang, 15 Shafar 1437 H/ 27 November 2015: Khotbah Jum'at di Masjid Jami' Assegaf Solo, c6b4A.
  • pkh4k6xlsl.pages.dev/807
  • pkh4k6xlsl.pages.dev/623
  • pkh4k6xlsl.pages.dev/944
  • pkh4k6xlsl.pages.dev/312
  • pkh4k6xlsl.pages.dev/719
  • pkh4k6xlsl.pages.dev/997
  • pkh4k6xlsl.pages.dev/250
  • pkh4k6xlsl.pages.dev/515
  • pkh4k6xlsl.pages.dev/414
  • pkh4k6xlsl.pages.dev/685
  • pkh4k6xlsl.pages.dev/689
  • pkh4k6xlsl.pages.dev/337
  • pkh4k6xlsl.pages.dev/682
  • pkh4k6xlsl.pages.dev/313
  • pkh4k6xlsl.pages.dev/624
  • profil kh idrus ramli