Yang bukan merupakan rentang hambatan fisik dari dibangunnya jembatan adalah - biar lebih jelas silahkan simak yang ada dibawah iniYang bukan merupakan rentang hambatan fisik dari dibangunnya jembatan adalahA. Kayu yang diolah dengan teknologi yang sangat sederhanaB. BebatuanC. Tanah liatD. AirJawabannya adalah D. AirJawaban yang bukan merupakan rentang hambatan fisik dari dibangunnya jembatan adalah D. Air. Rentang hambatan fisik dalam pembangunan jembatan meliputi kekuatan dan kestabilan material yang digunakan, seperti kayu yang diolah dengan teknologi yang sangat sederhana, bebatuan, dan tanah liat. Namun, air bukan termasuk dalam rentang hambatan fisik karena air bisa ditembus oleh konstruksi jembatan seperti jembatan air adalah jenis jembatan yang dibangun di atas permukaan air seperti sungai atau danau. Konstruksi jembatan air biasanya terdiri dari rangkaian ponton atau balok yang diikatkan dan disatukan dengan kuat sehingga mampu menopang beban kendaraan atau pejalan kaki yang melewati jembatan. Oleh karena itu, air bukan menjadi hambatan fisik yang signifikan dalam pembangunan jembatan air, karena konstruksi jembatan air sudah dirancang untuk melintasi permukaan air dengan aman dan itu, dalam pembangunan jembatan juga perlu memperhatikan faktor-faktor non-fisik seperti aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Misalnya, dalam memilih lokasi pembangunan jembatan, perlu dipertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan sekitar, seperti adanya hutan lindung atau kawasan konservasi. Selain itu, pembangunan jembatan juga harus memperhatikan aspek sosial, seperti kebutuhan masyarakat yang akan dilayani oleh jembatan tersebut. Kemudian, dari segi ekonomi, pembangunan jembatan harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat, seperti mempermudah akses transportasi dan memacu pertumbuhan ekonomi menjawab pertanyaan mengenai rentang hambatan fisik dari pembangunan jembatan, perlu dipahami bahwa pembangunan jembatan bukan hanya tentang konstruksi fisik semata, tetapi juga melibatkan banyak aspek lainnya. Oleh karena itu, seorang ahli konstruksi jembatan harus memperhatikan berbagai faktor tersebut agar pembangunan jembatan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat dan lingkungan itu, dalam proses pembangunan jembatan, diperlukan pengujian dan pengawasan yang ketat untuk memastikan keamanan dan keandalan jembatan. Pengujian dan pengawasan dilakukan pada setiap tahap pembangunan jembatan, mulai dari perencanaan, desain, konstruksi, hingga penggunaan jembatan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko kerusakan atau kecelakaan yang dapat terjadi pada beberapa kasus, terkadang pembangunan jembatan juga mengalami kendala seperti permasalahan dana, perizinan, dan masalah tanah. Oleh karena itu, perlu adanya koordinasi yang baik antara pihak-pihak terkait, seperti pemerintah, kontraktor, dan masyarakat sekitar, untuk mengatasi permasalahan tersebut dan memastikan terlaksananya pembangunan jembatan dengan keseluruhan, pembangunan jembatan memerlukan perhatian yang komprehensif terhadap berbagai faktor, baik fisik maupun non-fisik, agar jembatan dapat berfungsi dengan baik dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan lingkungan beton mulai populer digunakan untuk pembangunan jembatan pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Pada masa itu, terjadi kemajuan teknologi dalam pembuatan beton bertulang yang membuat beton menjadi lebih tahan lama dan kuat. Penggunaan beton bertulang memungkinkan pembangunan jembatan dengan bentang yang lebih panjang dan lebih kuat dibandingkan dengan konstruksi jembatan itu, pembuatan pilar di bawah air untuk jembatan dimulai pada awal abad ke-19. Pada masa itu, teknologi untuk membangun fondasi di bawah air telah berkembang, sehingga memungkinkan pembangunan pilar dan landasan jembatan di bawah permukaan air. Salah satu contoh jembatan yang dibangun dengan menggunakan teknologi tersebut adalah Jembatan Brooklyn di New York City, Amerika Serikat, yang dibangun antara tahun 1870 hingga 1883. Konstruksi jembatan tersebut menggunakan fondasi batu granit yang dipasang di bawah permukaan air, sehingga jembatan dapat berdiri dengan kokoh di atas sungai. Demikian artikel kali ini di motorcomcom jangan lupa simak artikel menarik lainnya disini.